Shikamaru Nara

Jumat, 30 April 2010

Dampak Kerja Sama Internasional

1. Globalisasi Ekonomi dan Perdagangan Bebas

a. Globalisasi
Secara sederhana pengertian globasasi dunia adalah menyatunya negara-negara yang ada di dunia menjadi satu negara yang sangat besar tanpa mengenal batas.
Globalisasi terjadi karena adanya kemajuan yang sangat pesat di bidang teknologi informasi, telekomunikasi, dan transformasi. Dengan adanya kemajuan teknologi, batas-batas negara menjadi kurang berarti baik dilihat dari segi ekonomi maupun budaya. Globalisasi dapat terjadi di berbagai bidang, salah satunya terjadi di bidang ekonomi.

b. Globalisasi di Bidang Ekonomi
Globalisasi ekonomi adalah menyatunya kegiatan produksi, konsumsi, maupun investasi antarnegara yang terjad di dunia. Contoh:
1)Globalisasi di Bidang Produksi
Globalisasi di bidang ini, misalnya gaun pengantin buatan Indonesia, tetapi bahan baku kainnya diambil dari India, kancing-kancing dan perhiasannya dari Hongkong, sedangkan modelnya hasil rancangan desainer terkenal dari Perancis. Dari Indonesia hanya tukang jahitnya. Berarti gaun pengantin tersebut hasil kerja sama global.
2)Globalisasi di Bidang Investasi
Globalisasi di bidang ini, misalnya seluruh pengusaha di dunia dalam era globalisasi akan diberi kebebasan untuk menanamkan modalnya dan mendirikan perusahaan di berbagai negara. Pengusaha Jepang mendirikan pabrik mobil Toyota di Indonesia, begitu juga orang Indonesia diperkenankan mendirikan pabrik kerajinan rotan di Amsterdam, Belanda.
3)Globalisasi di Bidang Konsumsi
Globalisasi di bidang ini ditandai dengan berlakunya organisasi perdagangan bebas dunia. Contoh globalisasi di bidang konsumsi, yaitu jika kamu pernah menikmati Dunkin Donnuts di berbagai daerah di Indonesia, majka rasanya akan sama saja jika kami menikmati Dunkin Donnuts di luar negeri karena dibuat dengan resep yang sama dan diproduksi oleh perusahaan yang sama. Ini bukti bahwa dunia menjadi satu (global).
Globalisasi ekonomi adalah kehidupan ekonomi global yang tidak mengenal batas-batas wilayah antarnegara. Globalisasi ekonomi memandang bahwa dunia adalah satu sehingga seseorang bebas melakukan kegiatan ekonomi di negara manapun di dunia. Faktor pendorong terjadinya globalisasi ekonomi dunia, yaitu:
1)Adanya kemajuan di bidang teknologi informasi dan komunikasi.
2)Adanya kemajuan ilmu pengetahuan di bidang teknologi transportasi.
3)Adanya kemajuan kerja sama ekonomi internasional yang semakin erat.

c. Perdagangan Bebas Dunia
Perdagangan yang dilakukan antarnegara tanpa ada ada hambatan perdagangan, seperti proteksi, bea masuk, larangan impor, subsidi terhadap industri dalam negeri, dan kuota disebut perdagangan bebas. Dewasa ini, praktik perdagangan bebas masih dibatasi dalam beberapa kawasan tertentu, diantaranya sebagai berikut:
1)AFTA (ASEAN Free Trade Area)
2)APEC (Asia Pacific Economy Coorporation)
3)EFTA (European Free Trade Area)
Tujuan masyarakat yang melaksanakan perdagangan bebas, yaitu memperoleh keuntungan dengan adanya spesialisasi internasional.

d. Aspek Positif dan Negatif Globalisasi
Berkembangnya arus globalisasi jelas memberikan dampak pada kebudayaan manusia. Dampak tersebut ada yang negatif dan juga ada yang positif.
1)Aspek Negatif
a.Berkurangnya tenaga kerja yang bergerak di sektor pertanian
b.Perubahan dari kehidupan berasaskan kebersamaan menjadi kehidupan individualis
c.Masuknya pola hidup budaya barat yang cenderung tidak sesuai dengan budaya di Indonesia
2)Aspek Positif
a.Pola hidup serba cepat
b.Pesatnya perkembangan informasi dan transportasi
c.Pemanfaatan sumber daya alam yang melimpah

e. Dampak Kebergantungan
Globalisasi ekonomi dan perdagangan bebas dunia tidak bisa dihindari suatu negara, termasuk Indonesia. Apabila suatu negara tidak mempunyai persiapan dalam menyambut globalisasi ekonomi dan perdagangan bebas dunia, maka negara tersebut akan bergantung pada negara lain.
Untuk mengatasi kebergantungan tersebut, pemerintah perlu memproteksi produk dalam negeri, seperti pembatasan impor. Dampak kebergantungan suatu negara terhadap negara lain, yaitu sebagai berikut:
1)Dampak Positif Kebergantungan
a.Negara yang memiliki kebergantungan dapat memenuhi kebutuhanya
b.Negara yang memiliki kebergantungan dapat memperoleh barang dengan harga yang lebih murah dan kualitas barang lebih bagus.
c.Kelangsungan produksi yang menggunakan baha baku impor dapat berjalan terus.
2)Dampak Negatif Kebergantungan
a.Industri atau produksi dalam negeri yang sejenis menjadi sulit berkembang.
b.Kebjakan ekonomi menjadi tidak bebas karena harus mempertimbangkan campur tangan negara.
c.Kebergantungan terhadap produk luar negeri akan menguras devisa negara.

f. Dampak Globalisasi dan Perdagangan Bebas Dunia terhadap Perekonomian Indonesia
1) Dampak Positif
a. Mendorong Indonesia memproduksi barang dan jasa yang
berkualitas.
b. Mendorong perekonomian Indonesia untuk melakukan produksi
dengan prinsip efisiensi.
c. Memperluas pasar ke luar negeri.
d.Meningkatkan kesempatan kerja.
e.Meningkatkan perolehan devisa.
f.Mempererat kerja sama ekonomi internasional.
g.Membuka cabang usaha di luar negeri.
h.Memudahkan mencari bantuan modal dan usaha patungan dengan luar negeri.
i.Memperoleh barang yang berkualitas dengan harga yang lebih murah.
2) Dampak Negatif
a.Meningkatkan volume barang impor masuk ke dalam negeri secara
besar-besaran.
b.Melemahkan industri dalam negeri yang tidak mampu bersaing.
c.Mengakibatkan kesenjangan sosial yang semakin jauh antara si kaya dan si miskin.
d.Menimbulkan ketergantungan yang berlebihan terhadap negara lain.
e.Menimbulkan persaingan tidak sehat yang ditimbulkan oleh free fight liberalism.

2. Dampak Kerja Sama Antarnegara bagi Perekonomian Indonesia

a.Negara mendapatkan pajak dari perusahaan asing yang menanamkan modalnya di Indonesia.
b.Dengan masuknya modal ke Indonesia, kegiatan ekonomi di Indonesia meningkat. Akibatnya, lapangan pekerjaan menjadi bertambah luas.
c.Negara Indonesia dapat menimba ilmu pengetahuan, bahkan dapat alih teknologi dari negara yang menanamkan modalnya di Indonesia.
d.Produk-produk yang dibuat di dalam negeri harganya akan lebih murah jika dibandingkan dengan produk buatan luar negeri.
e.Indonesia dapat menghemat devisa karena barang-barang yang semula diimpor dapat diproduksi di dalam negeri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar