Shikamaru Nara

Jumat, 30 April 2010

INTERAKSI SOSIAL

A.Pengertian interaksi social


Interaksi adalah hubungan saling pengaruh dan mempengaruhi. Hubungan ini dapat berbentuk hubungan antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, dan kelompok dengan kelompok. Hal ini dapat menimbulkan pengaruh satu sama lain. Interaksi social adalah suatu proses berhubungan dan saling mempengaruhi antar manusia, baik individu maupun kelompok.
Proses interaksi dapat terjadi secara langsung maupun tidak langsung. Secara langsung dapat terjadi dengan bertatap muka langsung. Sedangkan secara tidak langsung harus melalui perantara seperti, surat dan handphone.
Tujuan interaksi social adalah:
1. Menjalin hubungan persahabatan
2. Menjamin hubungan dalam bidang perdagangan
3. Melaksanakan kerja sama yang saling menguntungkan
4. Membicarakan atau merundingkan suatu masalah
5. Meniru kebudayaan orang lain yang lebih maju
Interaksi social merupakan sesuatu proses funda mental dalam masyarakat. Interaksi dipengaruhi oleh norma-norma social yang ada di masyarakat. Ciri-cirinya adalah:
- Dilakukan 2 orang dan ada reaksi dari pihak lain.
- Adanya kontak social dan komunikasi.
- Bersifat timbal balik, positif dan berkesinambungan.
- Ada penyesuaian norma dan bentuk-bentuk interaksi social.
- Pada interaksi social yang terjalin dengan baik harus berdasarkan
kebutuhan nyata.
Dalam interaksi social dibedakan menjadi tingkat hubungan yang dalam dan tingkat hubungan yang dangkal.
1. Tingkat hubungan yang dalam yaitu jika interaksi berlangsung terus menerus, tidak terbatas, dan mempunyai tujuan tertentu. Contoh: hubungan orang tua dan anak.
2. tingkat hubungan yang dangkal yaitu jika berlangsung hanya saat tertentu karena secara pribadi. Contoh: hubungan staf dan direktur.

B.Faktor-faktor interaksi sosial

Berlangsungnya suatu proses interaksi sosial didasari oleh faktor imitasi, sugesti, identifikasi, dan simpati. Contohnya:
1.Faktor imitasi
Faktor imitasi dapat mendorong seseorang untuk memusuhi kaidah-kaidah dan nilai-nilai yang berlaku. Faktor imitasi juga dapat menyebabkan terjadinya hal-hal yang negatif yang disebabkan karena meniru tindakan-tindakan yang menyimpang.
2. Faktor sugesti
Faktor ini berlangsung kalau seseorang memberi suatu pandangan yang berasal dari dirinya sendiri, kemudian diterima oleh pihak lain. Berlangsungnya sugesti terjadi karena pihak yang menerima dilandasi oleh emosi.
3. Faktor identifikasi
Identifikasi adalah kecenderungan/keinginan dalam diri seseorang untuk menyamakan dirinya dengan pihak lain. Proses identifikasi dapat berlangsung dengan sendirinya dan dengan sengaja.
4. Faktor simpati
Simpati adalah suatu proses seseorang yang merasa tertarik kepada pihak lain. Proses simpati akan dapat berkembang jika terdapat saling pengertian pada kedua belah pihak.

C.Pentingnya kontak sosial dan komunikasi

Interaksi social dapat terjadi melalui kontak social dan komunikasi.
1.Kontak social merupakan tahap awal dari terjadinya interaksi social,
kontak social dapat terjadinya dalam 3 bentuk, perorangan, perorangan dalam kelompok, dan antar kelompok manusia.
a.kontak primer terjadi apabila yang mengadakan hubungan langsung.
b.kontak sekunder terjadi kalau disertai perantara.
2. Komunikasi terjadi apabila seseorang memberi arti pada perilaku orang dengan menyampaikan perasaan. Adanya kehidupan terasing dikarenakan secara fisik mereka diasingkan dari hubungan dengan orang lain.
Terasingnya seseorang juga dapat dibabkan oleh:
a.karena pengaruh dan perbedaan ras/suku.
b.adanya perbedaan tingkat kebudayaan.
c.daerahnya sangat terpencil jauh dari kehidupan.
d.pada masyarakat berkasta, gerak vertikal sangat sulit.
e.adanya cacat indera, syaraf dan lumpuh terpaksa mengurung diri dirumah.

D.Pengrtian dan keanekaragaman proses sosial

Proses social merupakan segi dinamis dalam suatu struktur social. Pada mulanya, seseorang melakukan proses sosialisasi terhadap keluarganya. Selanjutnya, pada usia sekolah ia pun menemukan norma-norma baru yang berlaku di sekolah. Ia juga harus belajar menyesuaikan diri dengan norma dan nilai-nilai yang berlaku dan sudah terbentuk dalam kelompok sosialnya.

1.Jenis-jenis proses social
Sosialisasi sebagai suatu proses social ada 2 jenis, yaitu, sosialisasi primer dan sekunder.
a.Sosialisasi primer
Sosialisasi primer adalah sosialisasi yang dilakukan di lingkungan keluarga dan tetangga, sehingga ia mengenal dirinya sendiri, ayah, ibu, kakak, adik, bibi, teman-teman sebaya, dan tetangga.
b.Sosialisasi sekunder
Sosialisasi sekunder dilakukan individu diluar lingkungan keluarga
yaitu, di sekolah dan di masyarakat. Dasar-dasar yang diperoleh dari sosialisasi primer merupakan perjalanan untuk memasuki sosialisasi sekunder. Dalam sosialisasi sekunder yang berperan adalah orang lain, meliputi guru, teman sebaya, dan orang dewasa lainnya.

2. Sumber-sumber proses sosialisasi
Sumber-sumber proses sosialisasi dimasyarakat yang berperan penting sebagai media sosialisasi, antara lain, keluarga, teman sepermainan, sekolah, lingkungan kerja, dan medi massa.
a.Sosialisasi keluarga
Lingkungan pertama yang berhubungan dengan anak dalah orang tua. Kebijaksanaan orang tua yang menunjang proses sosialisasi anak-anaknya adalah mengusahakan anak-anaknya agar dekat dengan orang tua dan memperlakukan anak-anak mereka dengan baik.
b.Sosialisasi teman sepermainan
Dalam lingkungan permainan, seorang anak belajar berinteraksi dengan orang-orang yang sebaya. Pada tahap itu anak mempelajari aturan-aturan yang menghatur orang-orang yang kedudukannya sederajat dan anak mulai mempelajari nilai-nilai keadilan.
c.Sosialisasi sekolah
Di sekolah, seorang murid mempelajari hal-hal yang belum dipelajari di lingkungan teman bermain. Sekolah mempersiapkan anak untuk menguasai peranan-peranan bagi masa depannya agar anak dapat mandiri.
d.Sosialisasi lingkungan kerja
Dilingkungan kerja, seseorang akan berinteraksi dengan teman kerja dan pimpinan atau atasan, pengaruh lingkungan kerja umumnya mengendap dalam diri seseorang dan sulit diubah apabila seseorang telah lama bekerja di lingkungan kerja tertentu kemudian pindah ke lingkungan kerja lain.
e.Sosialisasi media massa
Media massa sebagai madia sosialisasi. Media massa terdiri atas media cetak dan media elektronik. Media adalah alat komunikasi yang dapat menjangkau masyarakat secara luas. Individu mendapatkan pengetahuan, keterampilan, dan prinsip-prinsip moral yang haus dikembangkan dalam kehidupan social.

3. Proses perkembangan manusia yang berkepribadian
a.Sifat dasar
Sifat dasar merupakan keseluruhan potensi-potensi yang diwarisi seseorang dari ayah dan ibunya.
b.Lingkungan prenatal
Lingkungan prenatal merupakan lingkungan dalam kandungan ibu. Pada lingkungan prenatal individu mendapatkan pengaruh yang tidak langsung dari ibu. Pengaruh tidak langsung dari ibu adalah struktur tubuh ibu, beberapa jenis penyakit, dan gangguan endokrin.
c.Perbedaan individual.
Perbedaan individual adalah salah satu factor yang mempengaruhi proses sosialisasi. Saah satunya adalah perbedaan ras/suku, warna mata, rambut, bentuk badan, serta personal dan social.
d.Lingkungan
Lingkungan sekitar atau kondisi-kondisi di sekeliling individu yang mempengaruhi proses sosialisasi dapat dibedakan atas lingkungan-lingkungan berikut:
a). Lingkungan alam
Lingkungan alam adalah keadaan iklim, tanah, flora, fauna, dan sumber daya disekitar individu.
b). Lingkungan kebudayaan
Lingkungan kebudayaan adalah cara hidup masyarakat tempat individu itu hidup.
c). Lingkungan masyarakat di sekitar individu
Pengaruh masyarakat di sekitarnya dapat membatasi proses sosialisasi dan memberi stimulasi terhadap perkembangannya.
e.Motivasi
Motivasi adalah kekuatan-kekuatan dari dalam individu yang menggerakkan individu untuk berbuat. Motivasi ini dapat dibedakan menjadi dorongan dan kebutuhan.

E.Hubungan social dalam keselarasan social.

1.Tindakan social perlu interaksi social.
Tindakan social adalah gambaran tentang pola pelaku yang terorganisasikan atau pola sikap dan perbuatan yang dikendalikan sesuai dengan nilai-nilai dan norma social yang berlaku dalam kehidupan masyarakat.
Interaksi social adalah gambaran tentang proses perhubungan (berkomunikasi) saling mempengaruhi dalam pikiran dan tindakan.
Berinteraksi social dengan orang lain/kelompok lain merupakan kebutuhan mendasar setiap orang. Misalnya, seorang anak tidak mungkin memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri.
Berdasarkan sifatnya, interaksi social ada 3 jenis yaitu,
a.interaksi antar individu adalah gambaran tentang proses berkomunikasi antara 2 individu.
b.Interaksi social antara individu dan kelompok adalah proses berkomunikasi antara individu dan kelompok yang saling mempengaruhi dalam pikiran.
c.Bentuk interaksi antar kelompok social jenis ini lebih sulit dilakukan karena dibatasi oleh norma-norma kelompoknya masing-masing.
2. Hubungan sosial
Hubungan social adalah gambaran tentang suatu konsep yang mengacu kepada hubungan-hubungan yang terjadi akibat proses-proses social dalam kehidupan masyarakat.
Hubungan social antar individu merupakan hubungan yang selalu mengalami perubahan, baik kearah positif yakni terbina kerja sama yang harmonis, maupun kearah negative, yakni terjadi konflik.

3 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. Tulisan ini bagus tetapi mengapa tidak ada sumbernya?

    BalasHapus
  3. Tulisan ini bagus tetapi mengapa tidak ada sumbernya?

    BalasHapus